Rabu, 01 Oktober 2025

Jalan Kaki Pagi atau Sore Sama Baiknya untuk Tekanan Darah

Jalan Kaki Pagi atau Sore Sama Baiknya untuk Tekanan Darah
Jalan Kaki Pagi atau Sore Sama Baiknya untuk Tekanan Darah

JAKARTA - Bagi banyak orang, berjalan kaki adalah salah satu olahraga paling sederhana sekaligus menyehatkan. Aktivitas ringan ini sering dianggap sebagai "obat penenang" alami bagi tubuh, khususnya untuk membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil.

Para dokter telah lama merekomendasikan jalan kaki secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi. Namun, muncul pertanyaan klasik yang sering diperdebatkan: apakah waktu terbaik untuk jalan kaki adalah pagi hari atau sore hari?

Sebagian orang merasa jalan kaki di pagi hari memberikan energi dan ketenangan, sementara lainnya lebih menyukai suasana sore yang santai. Menariknya, sejumlah penelitian justru menunjukkan bahwa keduanya memiliki manfaat unik masing-masing, sehingga tidak ada satu waktu pun yang bisa dikatakan lebih unggul secara mutlak.

Baca Juga

Menikmati Seblak Pedas Khas Malang yang Wajib Dicoba

Ritme Tubuh dan Tekanan Darah

Tubuh manusia memiliki jam alami yang disebut ritme sirkadian. Jam inilah yang mengatur pola energi, rasa lelah, bahkan fluktuasi tekanan darah. Pada pagi hari, kadar hormon stres kortisol biasanya berada di puncak. Hal ini dapat memicu peningkatan tekanan darah secara alami.

Lonjakan tekanan darah di pagi hari dikenal dengan istilah morning surge. Meski penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, para ahli menduga kondisi ini berhubungan erat dengan kerja ritme sirkadian. Pada saat bangun tidur, otak akan melepaskan hormon kortisol, epinefrin, dan norepinefrin yang dapat memicu naiknya tekanan darah.

Karena itulah, jalan kaki di pagi hari sering disebut sebagai cara alami untuk menekan lonjakan tekanan darah tersebut. Aktivitas ini dapat membuat tubuh lebih rileks dan mempersiapkan sistem kardiovaskular bekerja lebih baik sepanjang hari.

Manfaat Jalan Kaki Pagi Hari

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki di pagi hari, khususnya sebelum sarapan, memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan. Aktivitas ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti tubuh lebih efisien dalam menggunakan gula darah. Manfaat ini sangat penting bagi mereka yang memiliki risiko diabetes.

Selain itu, jalan kaki pagi juga terbukti membantu mengurangi lonjakan tekanan darah yang biasa terjadi setelah bangun tidur. Dengan begitu, risiko komplikasi akibat tekanan darah tinggi di pagi hari dapat ditekan secara alami.

Tidak hanya itu, berjalan kaki di awal hari juga membuat tubuh terasa lebih bugar. Sirkulasi darah meningkat, oksigen lebih lancar dialirkan, sehingga produktivitas sepanjang hari pun ikut terdongkrak.

Keunggulan Jalan Kaki Sore Hari

Meski jalan kaki di pagi hari memiliki manfaat besar, bukan berarti sore hari kalah penting. Justru, berjalan kaki setelah makan siang atau menjelang malam hari juga memberikan efek luar biasa, terutama terhadap kadar gula darah.

Setelah makan, kadar gula darah cenderung naik. Berjalan kaki selama 15–20 menit pada sore atau malam hari dapat membantu otot menyerap kelebihan gula sehingga kadarnya kembali turun tanpa bantuan obat. Hal ini terbukti efektif dalam mengendalikan lonjakan gula darah pasca makan.

Bagi penderita hipertensi, jalan kaki sore hari juga dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, aktivitas fisik di waktu ini memberi kesempatan bagi jantung untuk lebih rileks setelah seharian bekerja keras.

Pagi dan Sore, Keduanya Sama-Sama Penting

Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension mengungkapkan bahwa berjalan kaki di pagi hari cenderung menurunkan tekanan darah di siang hari. Sementara itu, berjalan kaki di sore hari membantu memperbaiki tekanan darah pada malam hari.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa baik pagi maupun sore memiliki keunggulan masing-masing. Pagi hari bermanfaat untuk mengendalikan morning surge dan meningkatkan sensitivitas insulin, sedangkan sore hari lebih efektif dalam mengontrol lonjakan gula darah setelah makan sekaligus menjaga tekanan darah tetap stabil menjelang tidur.

Bagi sebagian orang, memilih waktu terbaik bisa disesuaikan dengan rutinitas harian. Mereka yang aktif di pagi hari bisa menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas sebelum bekerja, sedangkan mereka yang sibuk di siang hari mungkin lebih nyaman berolahraga menjelang sore.

Jalan Kaki, Kebiasaan Sederhana yang Harus Dilestarikan

Lebih dari sekadar olahraga ringan, jalan kaki adalah gaya hidup sehat yang sebaiknya dijalankan secara konsisten. Kuncinya bukan hanya memilih waktu yang tepat, tetapi menjadikan aktivitas ini bagian dari keseharian.

Bagi penderita tekanan darah tinggi, berjalan kaki adalah upaya sederhana namun signifikan untuk menjaga kondisi tetap terkendali. Sedangkan bagi mereka yang sehat, aktivitas ini bisa menjadi langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit di kemudian hari.

Yang paling penting, baik dilakukan pagi maupun sore hari, jalan kaki tetap menghadirkan manfaat luar biasa bagi kesehatan jantung, metabolisme, hingga kestabilan tekanan darah. Selama dilakukan secara rutin dan konsisten, tubuh akan merasakan perbedaan nyata dari kebiasaan kecil ini.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Film Sukma Buktikan Popularitas Horor Lokal Indonesia

Film Sukma Buktikan Popularitas Horor Lokal Indonesia

Lost Contact dengan Mantan, Perlukah Hubungan Dihidupkan Kembali?

Lost Contact dengan Mantan, Perlukah Hubungan Dihidupkan Kembali?

Stres Bisa Mempercepat Penuaan, Begini Dampaknya pada Kulit

Stres Bisa Mempercepat Penuaan, Begini Dampaknya pada Kulit

Rekomendasi Makanan Sehat untuk Menambah Berat Badan

Rekomendasi Makanan Sehat untuk Menambah Berat Badan

Manfaat Makan dengan Tangan, Tradisi yang Sehat dan Nikmat

Manfaat Makan dengan Tangan, Tradisi yang Sehat dan Nikmat