Wings Air Tambah Penerbangan Banyuwangi–Surabaya, Tarif Rp700 Ribuan
- Kamis, 02 Oktober 2025

JAKARTA - Konektivitas Banyuwangi terus mendapat penguatan, salah satunya lewat jalur udara. Maskapai Wings Air resmi menambah jadwal penerbangan rute Surabaya–Banyuwangi setelah melihat tingkat keterisian penumpang yang tinggi.
Dari sebelumnya hanya dua kali dalam seminggu, kini jadwal penerbangan bertambah menjadi tiga kali setiap pekan. Penambahan frekuensi ini sekaligus mempertegas posisi Banyuwangi sebagai daerah dengan aksesibilitas yang semakin terbuka.
Penambahan Frekuensi Penerbangan
Baca JugaFlyJaya Buka Rute Baru Hubungkan Makassar, Bone, Selayar, dan Kendari
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, menyampaikan bahwa mulai pekan depan jadwal penerbangan Surabaya–Banyuwangi menjadi tiga kali dalam seminggu.
“Penerbangan Surabaya–Banyuwangi mulai minggu depan menjadi tiga kali dalam seminggu yakni di hari Rabu, Kamis, dan Minggu,” kata Komang di Banyuwangi.
Sebelumnya jadwal hanya tersedia pada hari Rabu dan Minggu. Kini, tambahan di hari Kamis akan memperluas pilihan penumpang dalam merencanakan perjalanan mereka.
Jadwal dan Tarif Penerbangan
Adapun jadwal penerbangan ditetapkan tetap konsisten. Pesawat berangkat dari Surabaya pukul 11.40 WIB dan tiba di Bandara Banyuwangi pukul 12.40 WIB. Sementara dari Banyuwangi, pesawat lepas landas pukul 13.00 WIB dan mendarat di Surabaya pukul 14.00 WIB.
“Tiket bisa dipesan secara online. Harganya masih sama sekitar Rp700 ribuan,” ujar Komang.
Sejak beroperasi kembali pada 24 September 2025, okupansi penumpang rute ini tercatat cukup tinggi, bahkan melampaui 80 persen. Fakta inilah yang mendorong Wings Air menambah jadwal penerbangan untuk mengakomodasi tingginya permintaan pasar.
Apresiasi Pemerintah Daerah
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi langkah penambahan jadwal tersebut. Menurutnya, tambahan jadwal menjadi tiga kali seminggu adalah bukti bahwa pasar penerbangan Banyuwangi–Surabaya telah terbentuk dengan baik.
“Alhamdulillah, rute ini disambut positif sehingga ada penambahan frekuensi penerbangan. Ini menunjukkan pasar Banyuwangi sudah terbentuk,” ujar Ipuk.
Pemkab Banyuwangi juga telah menerima surat pemberitahuan resmi dari pihak maskapai terkait perubahan jadwal. Dengan adanya tambahan ini, penumpang mendapat lebih banyak opsi perjalanan, baik untuk tujuan bisnis, pendidikan, maupun wisata.
Harapan Meningkatkan Aksesibilitas
Bupati Ipuk berharap penambahan rute ini bisa memperkuat aksesibilitas Banyuwangi di tingkat regional maupun nasional. Menurutnya, kelancaran mobilitas akan membantu pelaku bisnis, akademisi, wisatawan, hingga masyarakat umum yang kerap melakukan perjalanan ke Surabaya atau sebaliknya.
Penambahan jadwal penerbangan tersebut resmi berlaku mulai Kamis, 9 Oktober 2025 mendatang. Pesawat yang digunakan tetap ATR 72 dengan kapasitas 72 penumpang. Pesawat jenis ini dikenal lincah untuk bandara dengan lintasan pendek, seperti Bandara Banyuwangi.
Banyuwangi Sebagai Pusat Konektivitas
Selain jalur udara, Banyuwangi juga memiliki sarana transportasi darat yang semakin vital. Rute Surabaya–Banyuwangi tercatat sebagai salah satu jalur kereta api terpadat. Dalam sehari, terdapat enam rangkaian kereta yang melayani penumpang di jalur tersebut.
Data ini menunjukkan bahwa kebutuhan transportasi antara Surabaya dan Banyuwangi memang tinggi. Jalur kereta tetap menjadi alternatif penting, terutama bagi penumpang yang mencari opsi perjalanan lebih murah dengan jadwal yang beragam.
Tak hanya itu, Banyuwangi juga terkoneksi dengan Bali lewat jalur laut. Kapal cepat Express Bahari mampu menghubungkan Banyuwangi–Denpasar hanya dalam waktu 2,5 jam. Tiket perjalanan pun bisa dipesan melalui aplikasi digital sehingga mempermudah wisatawan maupun penduduk lokal.
Dorongan untuk Pariwisata dan Ekonomi
Pertumbuhan aksesibilitas ini memiliki dampak langsung terhadap pariwisata dan ekonomi daerah. Banyuwangi dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, dengan daya tarik alam mulai dari Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, hingga Taman Nasional Alas Purwo.
Dengan jadwal penerbangan lebih padat, wisatawan memiliki lebih banyak pilihan waktu untuk berkunjung. Hal ini akan memperkuat sektor pariwisata sekaligus mendorong usaha kecil menengah, perhotelan, dan sektor kuliner di Banyuwangi.
Bagi pelaku bisnis, jadwal penerbangan tambahan membuka kesempatan memperluas jangkauan kerja. Pertemuan dengan mitra di Surabaya atau daerah lain akan lebih mudah dijangkau, tanpa khawatir terbatasnya jadwal penerbangan.
Tantangan yang Menyertai
Meski penambahan jadwal penerbangan membawa kabar baik, tetap ada tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah konsistensi okupansi penumpang. Jika permintaan menurun, maskapai mungkin perlu menyesuaikan kembali frekuensi.
Selain itu, kesiapan fasilitas bandara dan pelayanan penumpang juga harus ditingkatkan. Dengan frekuensi penerbangan yang lebih tinggi, kualitas layanan harus dijaga agar kenyamanan dan keamanan tetap terjamin.
Penambahan jadwal penerbangan Surabaya–Banyuwangi oleh Wings Air menjadi tiga kali seminggu menandai kemajuan penting bagi akses transportasi di Banyuwangi. Keputusan ini lahir dari tingginya okupansi penumpang, yang membuktikan bahwa rute tersebut memiliki potensi pasar kuat.
Lebih dari sekadar urusan penerbangan, langkah ini juga berhubungan erat dengan pembangunan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat. Ditambah dengan konektivitas lewat kereta api dan kapal cepat, Banyuwangi kini semakin mantap menjadi simpul transportasi penting di ujung timur Pulau Jawa.
Masyarakat pun berharap langkah ini tidak berhenti di sini. Ke depan, jadwal penerbangan yang lebih rutin bahkan mungkin penambahan rute ke kota lain bisa terwujud. Dengan begitu, Banyuwangi akan semakin terbuka, bukan hanya bagi warganya, tapi juga bagi Indonesia dan dunia.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Harga Emas Perhiasan 24 Karat Tetap Stabil, Investor dan Pembeli Menahan Langkah
- Kamis, 02 Oktober 2025
Berita Lainnya
Waskita Karya Garap Proyek Irigasi Rp415 Miliar di Banten Target Rampung Desember 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
Jasa Marga Kebut Perbaikan 7 Gerbang Tol, Pastikan Selesai Oktober 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
PTPP Percepat Renovasi Gedung RSCM KIARA, Target Rampung Desember 2025
- Kamis, 02 Oktober 2025
KAI Properti Perpanjang Rekrutmen hingga 3 Oktober 2025, Peluang Karier Terbuka Luas
- Kamis, 02 Oktober 2025