
JAKARTA - Berbicara tentang Aceh, bukan hanya panorama alam dan sejarah panjangnya yang menarik perhatian. Provinsi di ujung barat Indonesia ini juga memiliki warisan kuliner yang tak kalah memikat. Kaya rempah, bercita rasa kuat, serta sarat filosofi, makanan khas Aceh selalu berhasil mencuri hati para penikmat kuliner.
Kelezatan hidangan Aceh tidak lepas dari jejak budaya Arab, India, dan Melayu yang membentuk ragam cita rasa unik. Dari mie, daging, hingga seafood, semua olahan hadir dengan sentuhan pedas khas yang membuatnya berbeda. Bagi pecinta kuliner pedas, menjelajahi Aceh adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.
Tak hanya sekadar mengenyangkan, setiap sajian khas Aceh menyimpan cerita. Cara memasak, pemakaian bumbu, hingga tradisi penyajiannya menjadi wujud nyata bagaimana budaya hidup dalam setiap gigitan. Artikel ini akan mengulas rekomendasi kuliner pedas khas Aceh, lengkap dengan tempat populer yang bisa Anda kunjungi.
Baca JugaSpesifikasi, dan Performa Realme GT 8 Pro, Tawarkan Desain Kamera Modular Unik
Mie Aceh, Simbol Kuliner Pedas yang Ikonik
Mie Aceh menjadi pintu gerbang utama dalam mengenal cita rasa pedas khas Tanah Rencong. Dengan bumbu pekat yang menggugah selera, mie ini tersedia dalam berbagai varian, seperti kuah, goreng, hingga tumis. Masing-masing varian menawarkan sensasi berbeda namun tetap mempertahankan kekuatan rempah yang khas.
Salah satu tempat legendaris adalah Mie Razali di Peunayong, Banda Aceh. Berdiri lama dan terus ramai pengunjung, tempat ini terkenal dengan menu andalan Mie Aceh Kepiting. Rempahnya meresap sempurna, menghadirkan sensasi gurih dan pedas yang sulit ditolak.
Selain itu, ada juga Mie Midi Peuniti di Jalan Teuku Cik Ditiro. Tempat ini terkenal sebagai pilihan warga lokal untuk menikmati mie kepiting dengan cita rasa pedas mantap. Sedangkan di kawasan Lhong Raya, Mie Ayah hadir dengan harga ramah di kantong, cocok untuk siapa saja yang ingin merasakan Mie Aceh autentik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Sajian Daging Pedas Khas Aceh
Selain mie, Aceh juga kaya dengan olahan daging bercita rasa pedas. Hidangan ini menggunakan rempah melimpah yang diwariskan turun-temurun.
Salah satunya adalah Bu Sie Itek Bireuen, sajian gulai bebek dengan bumbu khas yang tajam dan menggigit. Tekstur daging bebeknya lembut, sementara rempah pedasnya meresap hingga ke dalam. Lokasinya di Geuceu Kayee Jato, Banda Aceh, dan selalu ramai didatangi pecinta kuliner.
Ada pula Sie Reuboh, masakan khas berbahan daging sapi atau kambing yang direbus dalam cuka dan rempah-rempah. Rasanya unik, memadukan pedas, asam, dan gurih dalam satu suapan. Hidangan ini biasanya hadir dalam acara khusus, namun juga tersedia di sejumlah rumah makan tradisional.
Bagi penggemar olahan kambing, Warung Nasi Kambing Lem Bakrie di Ulee Kareng jadi destinasi tepat. Menu nasi kambing dengan bumbu rempah pekat menjadikannya favorit keluarga. Rasanya kuat, pedas, dan memuaskan selera.
Seafood dengan Sentuhan Pedas Menggoda
Aceh yang berbatasan langsung dengan laut tentu punya kekayaan kuliner laut segar. Hidangan seafood di sini semakin nikmat dengan sentuhan sambal pedas khas Aceh.
Seafood Karibia di Jalan Kyai Hamzah, Banda Aceh, dikenal dengan menu ikan goreng asam manis dan udang goreng tepung. Rasanya segar sekaligus pedas, cocok untuk santap malam bersama keluarga.
Sementara itu, Banda Seafood di Jalan H. Dimurthala adalah restoran populer dengan banyak pilihan olahan laut. Kualitas bahan segar dipadukan dengan bumbu pedas membuat tempat ini selalu jadi rujukan wisatawan.
Ayam Pedas dan Penyetan yang Bikin Nagih
Warung ayam penyet juga berkembang pesat di Banda Aceh dengan racikan sambal pedas khas. Sensasi pedasnya sering membuat pengunjung ketagihan.
Contohnya Restoran Ayam Lepas di Peunayong. Meski namanya unik, menu ayam pedasnya benar-benar menggoda selera. Pedasnya nendang sejak gigitan pertama, membuat banyak orang penasaran untuk kembali.
Pilihan lain adalah Ayam Penyet Pak Ulis di Banda Raya yang terkenal murah meriah. Sambalnya menggugah selera, membuat tempat ini selalu dipadati pengunjung. Untuk variasi penyetan dengan sentuhan Jawa, Ayam Penyet Wong Solo di Neusu Jaya juga layak dicoba, menghadirkan kombinasi rasa pedas dan manis.
Hidangan Tradisional Kuah Pedas
Aceh juga punya hidangan berkuah yang pedas dan kaya rempah. Salah satunya Kuah Pliek U, sup tradisional yang menggunakan campuran sayuran seperti daun singkong, labu siam, hingga jantung pisang. Ciri khasnya ada pada bumbu Pliek U, hasil fermentasi kelapa yang memberikan rasa unik.
Tak kalah nikmat, Gulai Kambing Aceh menghadirkan daging kambing lembut dengan bumbu santan pedas penuh rempah. Aromanya harum, sementara rasanya kaya dan pekat. Hidangan ini populer di banyak rumah makan tradisional Aceh.
Kudapan Pedas untuk Pendamping
Selain makanan utama, Aceh juga punya kudapan bercita rasa pedas. Rujak Aceh adalah salah satu yang paling populer. Perpaduan bumbu kacang dengan asam sunti menghadirkan rasa pedas, asam, dan manis sekaligus. Kudapan ini segar dan cocok dinikmati setelah menyantap makanan berat.
Sementara itu, Canai Mamak KL di Banda Aceh menyajikan roti canai khas Melayu dengan berbagai pilihan pendamping, termasuk kari pedas. Menu ini sering menjadi pilihan santai bersama keluarga atau teman.
Tips Menikmati Kuliner Pedas Aceh
Untuk bisa benar-benar menikmati kuliner pedas Aceh, ada beberapa tips yang perlu diingat. Pertama, tanyakan tingkat kepedasan saat memesan makanan. Bumbu Aceh terkenal kaya cabai, sehingga menyesuaikan dengan selera akan lebih nyaman.
Kedua, waktu terbaik untuk berkuliner adalah pagi dan malam. Banyak warung buka setelah Maghrib, memberikan suasana lokal yang autentik.
Ketiga, jangan khawatir soal kehalalan. Hampir semua kuliner Aceh dipastikan halal karena mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
Keempat, siapkan minuman dingin atau air mineral untuk meredakan pedas.
Kelima, jika ingin mencoba banyak hidangan sekaligus, datanglah ke kawasan Pasar Aceh atau Peunayong di Banda Aceh. Area ini dikenal sebagai pusat kuliner dengan berbagai pilihan makanan khas.
Menjelajahi kuliner Aceh berarti merasakan kekayaan budaya yang hidup dalam setiap sajian. Dari mie, daging, seafood, hingga kudapan, semua hadir dengan cita rasa pedas autentik yang sulit dilupakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman kuliner pedas di Tanah Rencong.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Prediksi Bayer Leverkusen vs PSV Eindhoven Liga Champions UEFA 2025/2026
- Rabu, 01 Oktober 2025
Prediksi Napoli vs Sporting Lisbon Matchday 2 Liga Champions UEFA 2025/2026
- Rabu, 01 Oktober 2025
Pertandingan Villarreal vs Juventus Liga Champions UEFA 2025/2026, 2 Oktober 2025
- Rabu, 01 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Jaecoo J8 SHS ARDIS Cetak Rekor Jarak Tempuh Hybrid
- 01 Oktober 2025
2.
Makanan Fermentasi Penting bagi Kesehatan Pencernaan Sehari-hari
- 01 Oktober 2025
3.
Manfaat Ilmiah Daging Sapi untuk Tubuh Sehat Aktif
- 01 Oktober 2025
4.
WhatsApp Hadirkan 6 Fitur Baru Berbasis Teknologi AI
- 01 Oktober 2025
5.
10 Contoh Prompt Populer: Solusi Praktis Edit Foto Pasangan
- 01 Oktober 2025