
JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memperkuat posisi keuangannya dengan menandatangani fasilitas pinjaman berjangka baru senilai Rp4,65 triliun. Pinjaman ini memiliki tenor empat tahun dan bertujuan mendukung ekspansi bisnis dan kebutuhan modal kerja.
Mandated lead arrangers dari fasilitas ini adalah PT Bank DBS Indonesia dan United Overseas Bank Limited. Dana yang diperoleh sebagian akan digunakan untuk melunasi sisa pinjaman sebelumnya, sedangkan sisanya dialokasikan untuk investasi dan pengembangan operasional GOTO.
Strategi Keuangan dan Fleksibilitas Korporasi
Baca JugaBatik Air Malaysia Memperkuat Jaringan Penerbangan dengan Membuka 9 Rute Baru
Simon Ho, Chief Financial Officer GOTO, menekankan fasilitas pinjaman baru ini memberikan fleksibilitas tambahan dalam mendorong pertumbuhan dan efisiensi ekosistem. Menurutnya, langkah ini menunjukkan kepercayaan mitra perbankan terhadap ketahanan dan prospek bisnis GOTO.
“Dukungan dari lembaga perbankan ini memperkuat posisi keuangan kami sekaligus memungkinkan pengembangan strategi jangka panjang dalam beberapa bulan dan tahun mendatang,” ujar Simon.
Peran Mitra Perbankan dalam Pengembangan Ekonomi Digital
Anthonius Sehonamin, Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, menyatakan kolaborasi ini mencerminkan peran perbankan sebagai mitra strategis yang menyediakan solusi keuangan inovatif.
“Kerja sama ini tidak hanya memperkuat usaha GOTO, tetapi juga memberi nilai tambah lebih luas bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Harapman Kasan, Wholesale Banking Director PT Bank UOB Indonesia, menambahkan sejak fasilitas pinjaman pertama diberikan pada 2020, UOB terus mendukung pertumbuhan bisnis GOTO.
Fasilitas pinjaman baru ini menegaskan pentingnya membangun kemitraan jangka panjang dengan korporasi terkemuka untuk mendorong pengembangan sektor digital secara berkelanjutan.
Dampak terhadap Ekspansi dan Pertumbuhan GOTO
Dengan dukungan dana ini, GOTO memiliki kapasitas yang lebih kuat untuk melakukan investasi strategis, termasuk pengembangan teknologi, ekspansi pasar, dan modal kerja.
Langkah ini diharapkan semakin menguatkan posisi GOTO di industri digital Indonesia, memperkuat ekosistem bisnis, dan meningkatkan daya saing di tengah persaingan yang semakin ketat.
Kolaborasi dengan perbankan global juga menunjukkan bahwa investor dan lembaga keuangan menaruh kepercayaan pada ketahanan dan prospek jangka panjang GOTO, sekaligus memperluas peluang inovasi digital di Indonesia.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
PLTU Jawa 9 dan 10 Rampung, Hutama Karya Perkuat Energi Nasional
- Selasa, 30 September 2025
Jasa Marga Perbaiki Ruas Cipularang–Padaleunyi Demi Kenyamanan Pengendara
- Selasa, 30 September 2025
Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni Rute Sorong–Jayapura Oktober 2025
- Selasa, 30 September 2025
Terpopuler
1.
Pemerintah Pertahankan Tarif Listrik hingga Akhir Tahun
- 30 September 2025
2.
Ramalan Shio Selasa 30 September 2025, Tips Karier Hoki
- 30 September 2025
3.
Ramalan Zodiak 30 September 2025, Peluang Karier Asmara
- 30 September 2025
4.
Waspadai Dampak Gadget Berlebihan pada Kesehatan Anak
- 30 September 2025
5.
Update Harga Sembako Jogja Hari ini, 30 September 2025
- 30 September 2025