Gas Subsidi 3 Kilogram Kosong di Pasaran HSS, Pedagang Sebut Elpiji Ditunggu Masyarakat
- Senin, 16 Juni 2025

JAKARTA – Stok gas elpiji subsidi ukuran 3 kilogram di wilayah Hulu Sungai Selatan (HSS) mengalami kelangkaan di tingkat pengecer pada awal pekan ini. Kondisi ini menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan gas subsidi yang selama ini menjadi kebutuhan pokok rumah tangga, terutama untuk memasak.
Sejumlah pedagang di pasar-pasar tradisional dan pengecer elpiji mengakui bahwa elpiji ukuran 3 kilogram memang sangat diminati dan ditunggu oleh masyarakat. Namun, pasokan gas subsidi kerap tidak lancar sehingga stok cepat habis.
“Gas subsidi 3 kilogram memang selalu ditunggu masyarakat, tapi sejak beberapa hari terakhir stok kosong di toko kami. Kami sudah coba pesan ke agen, tapi mereka bilang barang sedang kosong,” ujar salah seorang pedagang elpiji di Kandangan, ibu kota Kabupaten HSS, Senin, 16 Juni 2025.
Baca Juga
Penyebab Kelangkaan Gas Subsidi 3 Kilogram
Menurut pedagang, kelangkaan ini diduga disebabkan oleh keterlambatan distribusi dari agen ke pengecer di daerah HSS. Selain itu, peningkatan permintaan masyarakat menjelang hari libur panjang juga menjadi faktor pemicu cepat habisnya stok gas subsidi.
“Kami berharap pihak terkait bisa segera menstabilkan pasokan agar masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan gas subsidi. Apalagi gas ini sangat penting untuk keperluan sehari-hari,” tambah pedagang tersebut.
Kelangkaan gas subsidi 3 kilogram bukan masalah baru di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di wilayah Kalimantan Selatan. Gangguan pasokan sering terjadi, apalagi menjelang musim liburan atau di tengah lonjakan kebutuhan rumah tangga.
Dampak Kelangkaan bagi Masyarakat
Kondisi kosongnya stok gas subsidi ini berimbas langsung pada aktivitas rumah tangga masyarakat, khususnya keluarga berpenghasilan rendah yang sangat bergantung pada elpiji 3 kilogram sebagai bahan bakar memasak.
Sejumlah warga di HSS mengaku kesulitan mendapatkan gas subsidi dan terpaksa membeli elpiji ukuran 5 kilogram atau tabung non-subsidi yang harganya lebih mahal.
“Saya biasanya pakai tabung 3 kilogram karena harganya terjangkau, tapi sekarang susah dapat. Terpaksa beli yang 5 kilogram meski harganya lebih mahal,” kata seorang ibu rumah tangga di Kandangan.
Upaya Pemerintah dan Agen Distribusi
Pemerintah daerah Kabupaten HSS bersama dengan agen distribusi elpiji berupaya melakukan koordinasi untuk mempercepat pengiriman stok gas subsidi 3 kilogram ke pengecer agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi kembali.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten HSS, melalui juru bicara, menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta agen untuk segera menambah pasokan dan melakukan pemantauan ketat terhadap distribusi elpiji subsidi di wilayah tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap bersabar dan kami terus berupaya agar pasokan gas subsidi 3 kilogram kembali normal secepatnya,” ujar juru bicara Dinas Perdagangan Kabupaten HSS.
Imbauan kepada Masyarakat
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan menghindari membeli gas subsidi secara berlebihan karena hal tersebut dapat memperburuk kelangkaan.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk memastikan membeli elpiji subsidi di tempat resmi dan terdaftar agar tidak menjadi korban penjualan gas elpiji palsu atau ilegal.
Kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram di wilayah Hulu Sungai Selatan menjadi perhatian serius karena berdampak langsung pada kebutuhan pokok masyarakat. Meski demikian, upaya pemerintah daerah dan agen distribusi terus dilakukan untuk mengatasi masalah pasokan ini secepat mungkin.
Masyarakat diharapkan terus memantau informasi resmi terkait ketersediaan gas subsidi dan tetap menggunakan elpiji sesuai aturan untuk memastikan manfaat subsidi tepat sasaran.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Pilihan Rumah Murah di Tegal Mulai Rp140 Juta, Jadi Incaran Keluarga Muda
- Kamis, 02 Oktober 2025
Berita Lainnya
Pilihan Rumah Murah di Tegal Mulai Rp140 Juta, Jadi Incaran Keluarga Muda
- Kamis, 02 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Transisi Energi Bersih Dorong Lapangan Kerja dan Kurangi Emisi
- 02 Oktober 2025
2.
3.
Purbaya Ungkap Harga Asli Energi dan Subsidi Pemerintah
- 01 Oktober 2025
4.
5.
Shopee Dorong UMKM Indonesia Melalui Kompetisi Naik Kelas
- 01 Oktober 2025